Di Balik Senyuman

Sedalam dalamnya air laut masih bisa kita ketahui, namun sedalam-dalamnya isi hati siapa yang bisa menegetahui? Hanya diri sendiri, Tuhan, dan semua rasa dalam lembaran sepi. Terkadang kita harus tersenyum, bibir kita dapat membentuk lekukan yang disebut dengan senyuman. Namun, adakalanya senyuman itu hanya ekspektasi semata. Kenyataannya, kita tidak benar-benar tersenyum, hati kita justru berlaku sebaliknya. Ada rasa sakit, sedih, duka, ketakutan, kekecewaan dan rasa lain yang terus menghantui. Sungguh sangat sulit untuk tersenyum dengan perasaan negatif yang terus menghantui. Tapi rasa itu adalah rasa kita sendiri, jadi orang lain tak seharusnya mengetahui. Kenapa? Karena tak semua orang peduli. Bahkan, ada seseorang yang justru senang saat kita bersedih. Jadi, apa salahnya memaksa diri untuk tersenyum? Tersenyumlah, meski sebenarnya hatimu bersedih. Tersenyumlah, meski banyak masalah yang rasanya tak mampu lagi kita hadapi. Tersenyumlah, karena bisa jadi senyuman itu tak terlalu berharga bagi kita, tapi bagi orang lain senyuman itu memiliki arti yang tersendiri. Bisa jadi, senyummu bisa membangkitkan semangat orang lain, membuat mereka merasa berharga, merasa bahagia.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan kebahagiaan? Apakah saat kita mendapatkan banyak uang? Saat suatu target dapat kita capai dengan tepat waktu? Saat kita bisa jalan-jalan ke luar negeri? Atau apa? Terkadang, kita hanya terfokus paa kebahagiaan diri sendiri. Ya, manusiawi karena kita semua memiliki sifat egois. Namun sebenarnya ketika kita melihat dunia lebih luas, kebahagiaan itu bukan hanya terfokus pada diri sendiri. Apa gunanya jika kita bahagia namun tak mampu membagi kebahagiaan itu terhadap orang lain? Kita bisa makan enak sedangkan orang lain harus menahan rasa lapar hingga berhari-hari? Bagaimana jika posisi kita saat ini ditukar dengan posisi orang lain yang jauh lebih susah? Mampukah? Kembali lagi, jangan hanya terfokus kepada diri sendiri. Kadang kita berfikir bahwa masalah yang kita hadapi sangalah berat. Padahal di luar sana, masih banyak orang yang masalahnya jauh lebih berat dari masalah kita bukan?

Jadi bahagia itu bukan cuma milik diri sendiri, tapi juga milik orang lain, milik kita semua. Intinya kita harus bersyukur dan berbagi. Simpelnya bahagia gak bahagia, dibahagia-bahagiain aja. Dibikin asyik aja. Bahagia gak bahagia bibir pura-pura senyum aja hehe. Just enjoy your life. SemangaatJ

Ingatlah bahwa semua itu memiliki masanya masing-masing. Hari ini kita bersedih, tapi besok akan tersenyum. Hari ini ini menderita, besok bahagia. Hari ini sakit, kemungkinan besok sudah kembali sehat. Semua hal datang silih berganti. Bervolusi, membentuk nuansa dalam kehidupan. Ikhlaskan, lepaskan dan jangan lupa niatkan akan apa yang kita lakukan di dunia ini semata-mata hanya untuk mendapat ridha dari Illahi

Semoga tulisan ini bermanfaat, jangan lupa tinggalkan komentar dan share jika orang lain dirasa perlu membacanya J

Penulis : Resi Anjani

IG : https://www.instagram.com/iresianjani11

#katamotivasi #katasemangat #janganlupabahagia #hijrah