BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA, KUNCI SUKSES DUNIA AKHIRAT | Motivasi Anak Sholeh



Assalamualaikum semua... seperti biasa gue mau nanyain kabar kalian, ya takutnya banyak yang jomblo jadi gak ada yang nanyain kabar, hehe. So biar kalian gak sedih, sekarang mau gue sapa deh. Apa kabar semua ? Semoga kalian pada sehat ya dan yang sedang sakit semoga sakitnya menjadi penggugur dosa dan semoga segera diberi kesehatan oleh Allah SWT., aamiin ya rabbal alamin.

Coba deh gue mau tanya, siapa yang mau sukses ? yang mau sukses angkat kakinya ! eh, gak deng. Gue yakin semua orang yang baca maupun gak baca postingan ini pastinya mau sukses, iya gak? Selama masih memiliki akal sehat, ketika ditanya mau sukses apa nggak pasti seseorang bakal ngejawab mau sukses. Apa sih sukses itu ? semua orang memiliki pemaknaan yang berbeda tentunya. Tapi, kali ini gue bukan mau ngebahas tentang apa itu sukses. Tapi, gue bakal ngebahas tentang salah satu cara supaya kita bisa sukses. Selamat membaca dan semoga bermanfaat, aamiin...

Berbakti kepada kedua orang tua atau birrul walidain ini pastinya udah sering banget kita denger. Dalam Al-Qur’an sendiri ada beberapa ayat yang membahas tentang berbakti kepada kedua orang tua, khususnya ibu.

Banyak banget kisah sukses seseorang yang ternyata salah satu penyebabnya adalah karena mereka senantiasa berbakti kepada kedua orang tua. Selain itu, ada juga kisah seseorang yang akhirnya celaka karena durhaka kepada orang tua, kisah Malin Kundang contohnya. Ada gak disini yang pernah dengar kisah tentang Uaish Al-Karni ? Ada? Pasti ada, ngaku dah, ayo ngaku jangan malu-malu ! Oke, mungkin ada sebagian yang belum pernah dengar atau lupa, so gue mau coba buat ceritain lagi ya. Gini ceritanya.. jeng, jreng...!

Di tengah teriknya matahari di gurun pasir, ada seorang pemuda yang bernama Uaish Al-Karni, beliau adalah seseorang yang dicintai Rasul, mengapa? Karena Uaish Al-Karni merupakan orang yang berbakti kepada orang tua, khususnya kepada ibu. Uaish menggendong ibunya untuk melaksanakan ibadah haji dengan berjalan kaki (pada waktu itu belum ada pesawat kek sekarang ya guys). Dia mengatur napasnya yang terengah-engah, ibu yang berada dalam gendongannya meminta agar dia menurunkannya karena masih bisa berjalan sendiri. Tapi, Uaish menolak. “Tidak, sebentar lagi ibu”. Singkat cerita, mereka sampai di Mekah dan bertemu dengan Abdullah Bin Umar yang merupakan sahabat Rasul. Kemudian Uaish bertanya kepada Abdullah, “Ya Umar yang mulia, aku gendong ibuku ratusan kilo meter sampai kulitku melepuh agar ibuku bisa berhaji, apakah akan terhapus semua dosa-dosaku ? Dan apakah akan terbalas semua jasa ibuku ?” Mendengar hal itu, Abdullah menangis sambil berkata, “Wahai sahabatku Uaish, jangankan dosamu, dosaku saja masih berderet-deret. Tapi Uaish, bahkan jika kau gendong lagi ibumu mengitari Ka’bah dan kau gendong lagi sampai ke Yaman, tak setetespun darah beliau saat melahirkanmu akan terbalas”

Begitulah teman-teman, saking besarnya jasa seorang ibu, sebesar apapun hal yang kita lakukan, maka tak akan mampu membalas jasa seorang ibu. Ibu memiliki derajat 3 tingkat dibanding ayah. Tapi, bukan berarti kita boleh ngelawan seorang ayah ya. Ibu dan ayah adalah seseorang yang harus kita muliakan, right? Tanpa mereka, we’re nothing guys, kita bukan apa-apa.

Sebenernya gue sedih banget karena ya bisa dibilang dari kecil tuh gue agak... hmmm badung sih, kalau disuruh suka susah dan ya... tanpa sengaja kadang suka ngelawan tuh sama orang tua. Gak maksud ngelawan sih ya, cuma mau klarifikasi aja. Tapi, kalau kita mau bicara gitu kadang mereka suka bilang kalau kita ngelawan gitu. Ya pokoknya gue itu selalu salah dimatanya, ada gak yang ngerasain kaya gitu? Tapi sekarang gue sadar kalau ternyata kelakuan gue tuh salah sih. Jangankan ngelawan, bilang “ah” aja ke orang tua udah gak boleh kan? Lah gue, huhu. Pokoknya buat siapapun yang baca postingan ini, kelakuan gue jangan ditiru ya... BERBAHAYA !!!

Sekarang sih gue kaya ngerasain aja imbasnya gitu lo. Ya, kalau gue bandingin kehidupan gue yang sekarang sama orang yang dulunya tuh nurut banget sama ortu beda banget dah. Orang yang sejak lama berbakti kepada kedua orang tua itu ya segalanya kaya dipermudah aja. Tapi, buat siapapun kalian yang mungkin belum bisa ngelakuin yang sebener-benernya birrul walidain atau berbakti kepad kedua orang tua, kita masih punya kesempatan untuk berubah dan memperbaiki semuanya kok.

 Yuk ah, bareng-bareng sama gue, kita ubah kebiasaan yang gak baik sama orang tua. Mulai dari berkata lemah lembut dan lain sebagainya. Hari ini, detik ini, yuk kita sama-sama memperbaiki diri. Kita saling mendo’akan semoga kita mampu berubah menjadi lebih baik. Bismillah ya guys...

Gue cuma takut, takut kalau misalkan tiba-tiba aja, gue ataupun orang tua gue meninggal dan gue belum bisa bahagiain mereka (Nudzubillah, huhu paralun pakonamah). Sampai disini, gue sangat-sangat bersyukur karena Allah masih memberikan kesempatan untuk bisa bersama dengan ortu. Semoga Allah perpanjang lagi kesempatan ini. Semoga Allah juga mempercepat kesuksesan kita semua, agar apa? Ya supaya kita bisa bahagiain orang tua secepetnya. Ajak mereka kemanapun mereka mau, bahkan mengajak mereka ke Syurga lewat hafalan kita. Hmmm... Ya Allah sedih banget emang, kalian pernah denger gak kalau seorang hafidz/hafidzah bisa mengajak orang yang mereka mau untuk ke Syurga? Lah gue, juz 30 pun belum hafal juga... Astagfirullah
Temen-temen yuk saling mendo’akan. Baik untuk seseorang yang orang tuanya masih ada ataupun enggak, semoga kita semua sebagai seorang anak bisa menjadi anak yang sholeh/sholehah dan bisa berbakti kepada kedua orang tua... Aamiin ya rabbal alamin

Gue mau cerita lagi nih. Gue punya saudara yang usianya seumuran gitu. Dia orangnya tegar banget. Semenjak SD (lupa kelas berapa), dia udah harus ngalamin kejadian pahit dimana ayahnya meninggal dunia. Terus ada juga nih temen seangkatan, sama-sama anak bidikmisi juga. Ya tahu lah ya kalau anak bidikmisi tuh hidupnya pas-pasan (hmm gue sih), kita dulu suka curhat-curhatan gitu, ya sesama orang gak punya kali ya haha. Sejujurnya dulu gue agak sirik sama dia, kenapa? Karena dalam segala keterbatasan dia masih bisa tinggal dan ngerasain kasih sayang dari kedua orang tuanya. Sedangkan gue? Harus tinggal jauh dari ortu dan berkabung menahan rindu (cielah, bahasanya mulai alay).

Tapi sekarang, kalian tahu apa yang terjadi? Beberapa bulan yang lalu ayah temen gue itu sakit dan gak lama setelah itu beliau meninggal dunia, sedih banget dah pokoknya gue gak bisa bayangin kalau hal itu terjadi sama gue. Kebetulan, beberapa waktu lalu ayah juga sempet sakit dan ya sampai sekarang belum sembuh sepenuhnya (mohon do’a untuk kesembuhan ayah gue juga ya, bibarakati ummul qur’an al-fatihah). Setelah itu, apa lagi yang terjadi? Ibu dari temen gue ini sakit juga dan beliau gak bisa kerja lagi. Alhasil, temen gue inilah yang gantiin kerjanya. Hmm, menurut gue pribadi sih, pekerjaannya juga tergolong pekerjaan kasar dengan upah yang dibawah UMR (Upah Minimum Rasional), tapi temen gue yang satu ini tetep sabar, mashaa Allah, salut dah. Sekarang, temen gue gak tinggal sama ibunya lagi karena ibunya dirawat oleh kakak temen gue yang rumahnya lumayan jauh. Terus cobaan apa lagi yang datang? Rumah yang selama ini menjadi tempat tinggal temen gue di... bentar, apa ya bahasanya? Ya pokonya rumah itu diambil sama pemiliknya karena kedua orang tua temen gue itu udah gak ada. Akhirnya, temen gue ini ngekos dan bekerja sambil kuliah. Banyak pelajaran yang bisa gue ambil dari kisahnya, tentang sabar salah satunya.

Anyway, setiap orang di dunia ini pasti akan diuji dengan cobaan yang berbeda-beda. Buat apa? Tentu saja buat menguji keimanan hamba-Nya, kuat kagak tuh diuji kaya begini, kaya begitu? Seberat apapun ujian itu, keep sabar dan tawakal ya teman-teman. Sejatinya kita semua memang lemah, tapi Allah-lah yang memberi kekuatan. La haula walla quwwata illa billah. Semoga kita semua bisa menghadapi semua cobaan yang menerpa, aamiin ya rabbal alamin.

Terima kasih buat kalian yang udah baca postingan gue, semoga ada hikmah yang bisa diambil. Sekian, wassalamu’alaikum wr, wb.

Comments

  1. terima kasih sudah berkunjung. ini kunjungan balik saya :)

    ReplyDelete
  2. numpang promote ya min ^^
    Hayyy guys...
    sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
    dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
    di DEWAPK agen terpercaya di tunggu lo ^_^

    ReplyDelete
  3. Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www,SmsQQ,com

    Keunggulan dari smsqq adalah
    *Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
    *Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
    *Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
    *Bonus Setiap Hari Dibagikan
    *Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
    *Bonus referral 10% + 10%
    *Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
    *Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )

    Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66

    Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengejar Cinta Karmila

KENAPA KITA TIDAK SUKSES ?

Belajar Sabar dari Kisah Nabi Ayyub AS