Tips Dan Cara Ketika Sedang Meghadapi Masalah dan Ingin Menceritakannya Kepada Orang Lain



Assalamu'ualaikum wr. wb.

Senang sekali pada kesempatan kali ini Ires (nama panggilan saya, biar kita lebih kenal hehe) bisa memposting di blogJ. Bismillah... Kali ini saya akan membahas hal yang umumnya sering kali kita hadapi. Yaitu tentang masalah dan bersosialisasi. Tanpa basa basi lagi, karena kalau udah basi jadinya gak enak, langsung aja cek it dot !

Dalam kehidupan, kita tidak akan pernah bisa terlepas dari yang namanya masalah. Bahkan, ketika seseorang mengatakan bahwa dia sedang tidak memiliki masalah, sebenarnya di sedang tenggelam dalam sebuah masalah. Ada juga yang mengatakan bahwa hidup ini adalah masalah, jika tidak sanggup menghadapi masalah, ya sudah mendingan gak hidup aja, hehe.

Ilustrasi Masalah, sumber gambar : google

Untuk dapat naik ke tingkat yang lebih tinggi, seorang siswa akan dihadapkan dengan yang namanya ujian. Hadeeuuh, asli saya sendiri suka gimana gitu ya kalau denger kata ujian. Kadang suka stres duluan, gimana kalau pengawas ujiannya galak? Gimana kalau soal yang keluar tidak sesuai dengan apa yang kita pelajari? Gimana kalau nilainya jelek ? Gimana ? Bagaimana? Readers, kadang kita suka parno lebih dulu sebelum suatu hal terjadi. Kenyataannya ketika hal yang kita takutkan terjadi, apa yang terjadi tidak seburuk dari apa yang kita pikirkan. Bahkan, kenyataannya jauh lebih baik dari apa yan kita pikirkan, iya gak?

Umumnya, dalam ujian sekolah sendiri materi yang diujikan tidak berbeda jauh dari apa yang telah diajarkan. Ketika yang diujikan agak berbeda dari yang telah dipelajari sekalipun, kita selalu bisa menghadapinya. Baik bagaimanapun hasil akhirnya. Hal yang harus kita ingat disini adalah bahwa masalah atau ujian yang kita hadapi itu tidak akan melebihi batas kemampuan kita sebagai seorang manusia.

Ada yang berpendapat bahwa kita tidak boleh menceritakan masalah kita kepada orang lain. Kenapa? Karena manusia bukanlah sebaik-baik penolong, bahkan manusia masih membutuhkan pertolongan dari orang lain. Selain itu ada juga orang yang kita minta untuk memberikan saran, malah menghadiahi kita dengan kata-kata yang menyakitkan. Tapi kenyataannya, kita sering sekali curhat/menceritakan beban yang kita alami kepada orang lain. Memang, sebaik-baik penolong adalah Allah. Tapi, di satu sisi kita juga memerlukan bantuan orang lain. Ketika suatu masalah telah diceritakan kepada seseorang, rasa tenang biasanya mulai muncul. Ya, hal ini tidak salah. Karena sebagai manusia, kita juga memiliki kebutuhan untuk bisa berinteraksi dengan manusia lainnya (hablu minannas).
Curhat dong ! sumber gambar : google

Hayooo ngaku di sini siapa yang suka banget curhat??? Gak usah jauh-jauh sih, saya contohnya. Saking alay dan lebay nya dalam menghadapi suatu permasalahan, banyak orang yang sering saya jadikan tempat persinggahan curhat. Sialnya, pernah juga saya salah orang dalam perkara curhat ini. Ada orang yang mulutnya ember sehingga apa yang kita ceritakan menjadi tercecer dimana-mana, banyak yang mengetahuinya tanpa kita beri tahu. Ada juga orang yang tidak mempedulikan dan bahkan tidak mendengarkan ketika kita curhat (asli, sakit banget ya kalau digituin). Meskipun dari beberapa respon negatif tersebut, masih ada orang yang bisa memberikan solusi terbaik dari persoalan apa yang kita ceritakan.

Oke, sekarang Ires bakal ngasih secuil tips ketika kita ingin curhat kepada seseorang. Ini beberapa hal yang harus diperhatikan dan ada juga cara alternatifnya, simak baik-baik ya... J

1. Curhatlah Kepada Seseorang Yang Benar-Benar Kita Kenal
            Dalam mengenal seseorang, waktu yang diperlukan tidaklah sebentar. Dalam kurun waktu satu tahunpun masih belum cukup. Biasanya kita akan lebih kenal seseorang apabila kita sering menghabiskan waktu bersama orang tersebut. Jadi, teliti sebelum membeli, eh kok jadi kaya yang dangang sih... Sorry. Maksudnya sebelum curhat, kenali dulu orang yang akan di ajak curhat itu seperti apa. Karena kalau salah curhat, akibatnya bisa fatal lhooo.

2. Jika Baru Mengenal Seseorang Tapi Ingin Curhat, Ceritakanlah Hal-Hal Yang Menurutmu Tidak Memiliki Privasi Tinggi
            Kita bisa mencoba menceritakan hal-hal yang ringan, jangan terlalu berat seperti rindu (etdah, kambuh lagi nih korban sinetron). Simpelnya kamu bisa menjadikan topik yang ringan itu sebagai pelarian. Hah, maksudnya gimana ? Misalkan kamu punya masalah a, terus kamu cerita ke seseorang tentang masalah b. Jadi sejenak kamu bisa sedikit melupakan beban yang sedang dihadapi, begitu singkatnya.

3.  Miliki Prinsip “Cukup Tahu”
Terlanjur curhat ke seseorang, tapi apa yang dicurhatkan dia sebarluaskan. Sakit, kecewa dan kesal pastinya. Kita bisa saja melabrak orang tersebut. Eits, tapi jangan dulu. Dewasalah sebelum melakukan sesuatu. Di zaman sekarang, banyak sekali masalah besar yang berawal dari masalah kecil. Pembunuhan dan penganiayaan adalah sala satu contohnya. Jadi, jangan menjai api, jadilah air yang selalu tenang tapi sewaktu-waktu dapat menghanyutkan (baik tapi gak bisa dimanfaatin gitu lho).
Miliki prinsip cukup tahu disini adalah kita tidak boleh lagi menceritakan hal yang bersifat privasi kepada orang tersebut. Jangan putuskan tali silaturahmi, tapi jika waktunya tepat, cobalah jelaskan tentang kesalahannya agar dia sadar dan menjadi pribadi yang lebih baik.

4. Menulislah !
            Lagi pengen curhat kok malah di suruh nulis ? Jangan salah, menulis juga merupakan bentuk lain dari curhat lho. Ada banyak karya sastra seperti puisi, cerpen dan novel yang awalnya adalah sebuah curhatan pribadi. Anggap saja semua beban yang kamu pinggul ada di dada. Lalu menulslah, bayangkan bahwa semakin banyak kata yang ditulis, makin banyak pula beban yang kita alihkan pada sebuah tulisan. Ini asli, sudah saya buktikan :D

5.  Tuangkan Semua Masalah Itu Pada Allah SWT.


            Ini melupakan hal mendasar yang tanpa sadar sering terlupakan. Hayoo ngaku siapa yang suka update status di sosmed ketika sedang menghadapi masalah ? Ketika ada yang mengomentari dengan kata “kenapa?” Eh kita malah balas “gak apa-apa”. Haha, aneh ya ! Tapi, meurut survei pribadi nih ya, biasanya ketika seseorang berkata tidak apa-apa sebenarnya ada apa-apa yang disembunyikan haha.
            Intinya, semua yang ada di seluruh jagad raya adalah kekuasaan Allah, termasuk berbagai masalah yang sedang kita pinggul. Sumber solusinya hanya satu, Allah J
            Readers, kalau kita bicara tentang masalah pasti erat kaitannya dengan solusi. Setiap masalah pasti mempunyai solusi untuk menyelesaikannya. Kalau kata bung Fiersa Besari nih, “Jika lapar makanlah. Jika haus, minum. Jika rindu, bertemu saja” (maaf gak sama persis intinya gitu deh, hehe) ininya semua masalah ada solusinya. Ketika sedang menghadapi masalah, cobalah untuk fokus pada solusi bukan pada masalah apa yang sedang dihadapi. Solusinya itu banyak gengs, bisa dari teman, sahabat, kakak, kakek, nenek dan lain-lain. Tapi ingat, solusi pertaman yang harus kita lakukan adalah menyerahkan dan memohon petunjuk kepada Allah SWT. ya... kalau kata Ustadz Yusup Mansur nih, “Allah dulu, Allah lagi, Allah terus”. Utamakan Allah dalam semua urusan.
Semua orang pasti memiliki masalah, bukan cuma kamu aja hehe. So, yuk mulai dari sekarang kita biasakan untuk belajar berhenti mengeluh. Kita harus sadar bahwa masalah kita gak seberapa, di luar sana masih banyak orang yang memiliki masalah yang jauh lebih pelik. Jangan terlalu diambil hati juga kalau pas kamu curhat ke orang lain, curhatan itu gak ditanggepin. Wajarlah namanya juga manusia, bisa jadi orang yang kita curhatin punya masalah yang lebih parah dari masalah kita. Ingat guys, first Allah. Allah dulu. Kita boleh aja, eh boleh bnget malah buat curhat sama siapapun yang kita mau. Tapi jangan lupakan Allah J

Terima kasih telah membaca tulisan ini, jangan lupa share jika tulisan ini dirasa bermanfaat agar lebih banyak orang yang merasakan manfaat tersebutJ
Jujur, sebenarnya tulisan ini merupakan pengingat bagi diri saya sendiri yang terkadang suka melupakan yang maha kuasa. Akhir kata, semoga saya dan kita semua bisa menjadi sebaik-baiknya hamba dan kita bisa sma-sama dipertemukan di Syurga. Aamiin ya rabbal alamin J

Comments

  1. Sebaik-baik penolong adalah Allah SWT.. betul, jgn asal curhat ke temen yg belom deket banget, takut nyebar se-RT..

    ReplyDelete
  2. Iya kak... bahkan mungkin nyebarnya itu bisa lebih dari seRT hehe

    ReplyDelete
  3. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^com
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajoqq^^com...
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    ReplyDelete
  4. knp Allah lom jg beri solusinya, pdhl persoalannya udh di ujung tandukšŸ˜¢

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengejar Cinta Karmila

KENAPA KITA TIDAK SUKSES ?

Belajar Sabar dari Kisah Nabi Ayyub AS