Lelaki Terhebatku




Terkadang, rumput tetangga terlihat lebih hijau. Mereka terlihat lebih merona, lebih indah. Desiran angin yang hinggap di daunnyapun berbeda. Sangat berbeda, tapi semua itu tak membuatku bersedih. Aku bersyukur atas semua nikmat yang aku terima. Salah satu nikmat terbesar itu adalah bisa menjadi seorang anak dari lelaki terbaik sepanjang masa, ialah bapak. Panggilan yang begitu lumrah, tak seperti orang lain yang memanggil ayah, abah ataupun abi. Entahlah, panggilan itu tiba-tiba muncul dengan sendirinya tanpa pernah dipinta.
Mereka yang diluaran sana memang hebat. Tampak berwibawa dengan pakaian dinasnya. Tampak berkelas dengan jas dan sepatu hitam yang mengkilap. Tampak bergaya dengan motor dan mobil mewahnya. Sendangkan kita apa? Hanya pakaian lusu yang dipenuhi oleh tanah sawah. Jangankan mobil mewah, sepeda kayuh saja kita tak punya. Tapi aku bersyukur Bapak, kita masih punya kaki yang normal untuk dapat menjelajahi peliknya dunia. Dan aku bahagia bisa menikmati terbitnya sang fajar sambil berjalan bersamamu, itu sudah lebih dari cukup. Semoga waktu ini tak berlalu dengan cepat. Aku ingin terus menikmati detik-detik ini. Dimana kita bisa terus bersama.
Bapak, mungkin kita memang tidak sekaya dan terpandang seperti orang lain. Tapi aku tetap bahagia. Kau adalah sosok lelaki terhebatku. Lelaki pertama yang aku kenal, lelaki yang sering ku buat kesal bahkan kecewa. Maafkan aku Bapak. Maaf untuk semua kesalahan, maaf juga karena aku belum bisa membuatmu bahagia.
Aku adalah anak gadismu Pak. Dimana, suatu hari nanti akan ada seseorang yang menggantikn posisimu. Bukan menggantikan posisi sepenuhnya. Hanya saja tanggung jawab untuk membimbingku tidak lagi berada ditanganmu, melainkan pada seseorang yang akan menjadi suamiku. Entah, saat-saat itu akan bisa ku lewati atau tidak. Mungkin saja Allah akan memanggilku terlebih dahulu, entahlah. Namun satu hal, sebelum ada seseorang yang menggantikan posisimu itu, izinkan aku untuk mewujudkan mimpi-mimpi usangku. Izinkan agar langkah ini bisa menembus tapal batas ketidakmungkinan. Kita memang orang tak punya, tapi kita tidak boleh kehilangan mimpi dan keyakinan terhadap Allah SWT. Aku hanya meminta restumu dan do’amu Pak. Agar semua asa itu menjadi kenyataan. Meskipun pada akhirnya, aku hanya sosok manusia biasa. Kita hanya bisa berusaha, selebihnya semua kita serahkan pada Allah semata.
Sekali lagi, sosok yang masih semu itu tidak akan menggantikan posisimu seutuhnya. Karena engkau adalah lelaki terbaikku, selamanya. Terima kasih Bapak. Juga maaf karena sampai saat ini masih menunngu, menunggu agar gadis kecilmu bisa membua kamu tesenyum bahagia.

Comments

Popular posts from this blog

Mengejar Cinta Karmila

KENAPA KITA TIDAK SUKSES ?

Belajar Sabar dari Kisah Nabi Ayyub AS