Salahkah Bila Kita Mengeluh ?

Manusia adalah mahluk yang paling sempurna, yang diciptakan dengan sebaik-baiknya penciptaan. Tak seperti hewan dan setan yang hanya memiliki nafsu ataupun seperti malaikat yang sangat taat bahkan tak bernafsu, hanya memiliki akal. Manusia dikaruniai keduanya, akal dan nafsu. Diantara kedua hal tersebut, manusia memiliki hati yang menjadi penetralisi.

Walaupun dikatakan sebagai mahluk yang paling sempurna, manusia kadang menjadi mahluk yang tak sempurna dengan kesempurnaan itu. Intinya, tidak ada yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah semata.

Dengan adanya akal dan nafsu, terkadang manusia lebih condong pada satu hal saja. Ya, kadang manusia hanya mementingkan nafsunya saja atau akalnya saja. Hmm... entahlah

Dengan segala permasalahan yang ada dalam kehidupan, manusia terkadang suka sekali mengeluh. Mengeluh dengan hal apapun. Lantas, apakah mengeluh merupakan suatu kesalahan ? salahkan jika kita sebagai manusia selalu mengeluh ?

Pada hakikatnya, manusia memang memiliki sifat suka mengeluh. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al-Ma’arij ayat 19-21 yang artinya :

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah dan apabila mendapat kebaikan dia menjadi kikir” (Q.S. Al-Ma’arij : 19-21)

Sebagai manusia biasa, mengeluh merupakan suatu hal yang wajar. Tapi, ada satu hal yang harus kita ingat bahwa mengeluh ternyata tidak akan menyelesaikan suatu permasalahan. Bahkan, mengeluh hanya akan membuat kita semakin bersedih dengan setiap masalah yang ada.

Jadi, apakah salah jika kita mengeluh ???

Orang yang suka mengeluh biasanya adalah orang yang selalu mencari penyebab dari luar dirinya sendiri dan tidak mau mengintrospeksi diri. Padahal, biasanya suatu penyebab dari permasalahan ada pada diri kita sendiri. Misalnya, ketika kita tiba-tiba sakit perut (misal ya ehee). Nah, sebelum sakit perut dia makan seblak yang pedes banget, terus setelah keluar dari kamar mandi orang tersebut ngeluh dan ngoceh-ngoceh ke temannya

“Huh, gue sakit perut pasti gara-gara tukang seblak yang tadi ! dia sih masaknya kurang higienis. Ih kesel banget, terus gara-gara elu juga sih tadi ngajakin gue makan seblak, jadi gini kan !”  (Sambil nunjuk-nujuk dan maki-maki siapapun, serem pokoknya)

Nah contoh dari kejadian diatas adalah orang yang gak introspeksi diri, padahal kalau dia nolak ajakan temennya buat gak makan seblak, pasti gak akan sakit perut kan ? Hmm... atau kalau aja dia makan seblak yang gak pedes-pedes banget, kemungkinan untuk sakit perut bisa berkurang kan ?

BACA JUGA : Berbakti Kepada Orang Tua, Kunci Sukses Dunia Akhirat

Anyway, manusia gak ada yang sempurna sih. Tapi akan lebih baik jika dalam menghadapi suatu permasalahan kita intropeksi diri terlebih dahulu sebelum memaki-maki orang lain, right ? Ya, sebenernya emang susah sih, apalagi kalau dilakuin sendiri (gak maksud nyindir ke jomblo ya haha). Karena itu, yuk kita sama-sama untuk mengntospeksi diri, biar gak sepi karena sendiri. Ya, maksudnya kita berng, sama-sama gitu. Kalian ngerti gak ? semoga ngerti ya :v

Kembali lagi ke pertanyaan inti, jadi salah gak sih jika kita mengeluh ?

Gue pernah ngebahas masalah ini ke salah satu sohibbul jannah #azek hehe, intinya kalau menurut temen gue mengeluh itu boleh-boleh aja sih. Tapi, akan lebih dan sangat baik jika kita mengeluh kepada Allah SWT di atas sajadah dalam merdunya sepertiga malam 

Dari sana gue jadi mikir, iya bener. Bener banget, hehe. Karena sesungguhnya Allah SWT adalah penolong terbaik. Dalam urusan apapun, libatkan Allah. Inshaa Allah, Dia akan berikan solusi terbaik dari setiap permasalahan.

Yuk ah kita kurang-kurangin ngeluh, apalagi ngeluh ke manusia. Kan kasian, orang lain juga punya permasalahan. Eh kita malah ngeluh dan ngebuat keadaan orang orang lain makin keruh.

Anyway, semoga tulisan ini bermanfaat ya 

Jangan lupa tonton video youtube aku di Reani Channel, liknya tinggal klik aja di bawah ya

Like, commen, share and subscibe juga ya